Curhat alumni lulusan tahun 2008
Kami masuk MTsN Model Trenggalek tahun 2005, kami dibagi dalam sepuluh kelas yakni sampai dengan kelas J. Ada sebuah sistem yang unik dalam pembagian kelas ini, bagi para siswa/siswi yang berprestasi secara akademik akan dimasukkan di kelas A, B, dan C. Nah apabila nanti di semester 2 para siswa di kelas A, B, C, ini kalah bersaing dengan siswa/siswi dari kelas lain maka akan ada sistem rolling.
Saat kelas 7 dan 8 kami sempat merasakan yang namanya remidial, jadi setiap akhir semester tidak ada ujian semester. Nilai rapor didapat dari ulangan harian, namun bagi para siswa/siswi yang hasil ulangan hariannya tidak memenuhi syarat minimal maka wajib mengikuti yang namanya pekan remidial di akhir semester, jadi yang tidak remidial ya libur tidur dirumah.
Kepala madrasah kami ada 2, yaitu Bpk. H. Imam Daeroni waktu kami baru masuk, tidak berapa lama kira2 kelas 7 semester 2 Kepala madrasah kami diganti oleh DEPAG dengan Bpk. Styono Adjie.
Suasana madrasah kala itu begitu nyaman, ada 3 lapangan yang dapat digunakan para siswa/siswi untuk beraktivitas, lapangan tengah untuk upacara, lapangan barat untuk bermain bola basket, tenis lapangan, dan bola voli, dan di timur ada lapangan untuk sepak takraw.
Banyak pula kegiatan ekstrakulikuler yang dapat diikuti, antara lain PMR, Pramuka, PKS, LPP, Band, Grup musik keroncong, MPK. Untuk PMR kami angkatan terakhir sebelum fakum, kami diklat waktu kelas 7 berarti tahun 2005/2006, pada angkatan kami LPP didirikan atas prakarsa Bpk. Triono Al fatah dan para pengurus OSIS dan melahirkan sebuah tabloid pertama di MTsN Model Trenggalek yang bernama tabloid Hibatullah, sempat berdiri MPK (Majelis Permusyawaratan Kelas) namun hanya berjalan selama 1 tahun atau 1 periode, tepatnya waktu kami duduk di kelas 8, yang berarti tahun 2006/2007. Kegiatan pramuka juga banyak berprestasi baik pada lingkup kwarcab maupun kwarda.
UAN kami jadi UAN yang pertama dengan 4 mata pelajaran yakni ditambah dengan mata pelajaran IPA. Kami dikembalikan kepada orang tua dengan acara “Wisuda Purna Wiyata” yang diadakan di gedung serbaguna Trenggalek.
Begitu banyak cerita di MTsN Model Trenggalek, begitu banyak tawa, canda, kadang air mata, amarah, duka, perjuangan, dan harapan. Kadang ketika kita melihat langit sore hari terbersit sebuah ingatan tentang kenangan di Madrasah ini, ada rasa rindu, rindu sahabat, rindu bapak/ibu guru, rindu suasana Madrasah ini, ada rasa ingin mengulang masa itu, namun waktu telah berjalan, semua sudah berubahkecuali satu, satu yang tidak akan pernah berubah, satu yang akan selalu melekat, bahwa kita adalah Alumni MTsN Model Trenggalek.
H.M.P.
Friday, 22 November 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment